Banyak yang mengeluhkan kepada saya tentang listrik prabayar yang katanya boros. apakah sobat juga ini bertanya kenapa listrik prabayar dirumah saya boros? kenapa pulsa listrik prabayar cepat habis? dan bagaimana solusi untuk menghematnya? kalau benar saya jawab : Listrik prabayar tidak boros. kenapa saya katakan tidak boros? coba sobat lihat dulu pemakaian sobat. pemakaian listrik yang tidak sesuai dengan kapasitas daya listrik tentu saja dampaknya boros. misalnya daya 450 dipakai untuk pompa air 150 dan untuk setrika 350 otomatis kalau kedua alat elektronik ini jika bekerja bersamaan akan over beban. kelebihan yang terus menerus bisa merusak kwh meter. hati-hati dengan hal ini kalau sampai berulang-ulang kwh akan sering over akibatnya fatal sekali. akibat yang ditimbulkan karena beban berlebihan
- MCB akan rusak dan bahkan kalau terus menerus sering anjlog akan berakibat MCB lower atau tidak bisa berfungsi dengan baik. inilah salah satu kenapa sobat harus berhati-hati, jika memang daya yang dipakai lebih besar sobat naikkan saja kapasiatas daya, dengan demikian akan aman dan nyaman setiap kali menggunakan listrik.
- Seringnya anjlog KWH Meter akan mudah rusak juga. bahkan ada juga KWH meter tidak bisa nyala, ini karena beban yang dikandungnya tidak kuat untuk supplay kemanfaatan yang ditanggungnya. dan lagi-lagi sobat harus minta token ke PLN.
dari keluhan diatas sebenarnya dengan pemakaian normal sobat tidak harus bingung, dan juga pulsa tidak akan membengkak, membengkaknya pulsa listrik prabayar disebabkan karena daya yang dipakai lebih besar, pemakaian juga tidak normal.
Banyak saya menemui hal ini "kenapa mas pulsa listrik dirumah saya cepat habis?" biasa saya tanya "kamu memakai peralatan elektronik apa saja dirumah?" nah setelah saya selidiki banyak perangkat alat elektronik yang dipakai seperti yang sudah saya katakan diatas. lalu bagaimana tips yang ampuh agar pulsa listrik prabayar tidak boros :
kalau biasanya anda membeli pulsa Rp 20.000,- sekarang saatnya anda hijrah ke pulsa Rp 50.000,- namun tunggu dulu. catat dengan benar biasanya kalau pulsa Rp 20.000,- habis berapa hari. sebagai contoh begini. kalau biasanya anda membeli pulsa listrik Rp20.000,- bisa digunakan untuk 2 minggu maka untuk pulsa Rp 50.000,- bisa digunakan untuk 5 minggu. kalkulasi harus benar... jangan sampai salah... kalau pulsa habis kurang dari 5 minggu berarti tergolong anda boros dalam memakai listrik.dengan satu syarat mutlak pemakaian selama uji coba berlangsung untuk perangkat elektronik yang dipakai masih sama jangan menurangi atau juga menambah.
Kalau memang boros hanya satu cara yang harus anda ubah yaitu ganti semua kable instalasi yang tidak standart PLN untuk standart pemakain silahkan buka postingan Jenis Kabel Listrik dan Juga kegunaannya. itu solusi saya, karena beberapa praktek dilapangan hanya hal ini yang saya lakukan untuk menghemat listrik prabayar, mungkin hanya itu yang bisa saya bagikan tentang artikel pulsa listrik prabayar cepat habis. semoga bermanfaat
Kalau memang boros hanya satu cara yang harus anda ubah yaitu ganti semua kable instalasi yang tidak standart PLN untuk standart pemakain silahkan buka postingan Jenis Kabel Listrik dan Juga kegunaannya. itu solusi saya, karena beberapa praktek dilapangan hanya hal ini yang saya lakukan untuk menghemat listrik prabayar, mungkin hanya itu yang bisa saya bagikan tentang artikel pulsa listrik prabayar cepat habis. semoga bermanfaat
bukan itu bos..yg lo blg tu cara penghematannya...yg banyk komplain tu masalah pemakaian yg sama setelah ganti token malah biaya listrik jd naik.gtuuuuuu
BalasHapuslo lihat merk meterannya gak? yo kalo gak sama tentu juga beda, kalo sama berarti wajib komplen PLN,
Hapusbagus ni makasih infonya sangat bermanfaat
BalasHapus